Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

Pneumonia Pada Orang Dewasa dan Pencegahan Selama Masa Adaptasi Kebiasaan Baru

 Pneumonia adalah peradangan pada kantong udara ( alveoli) di paru-paru akibat infeksi bakteri, virus, atau jamur. Salah satu bakteri yang dapat menyebabkan pneumonia adalah streptoccos pneumoniae.

Pneumonia bisa menyebabkan timbulnya gejala , seperti demem tinggi, nyeri dada , batuk berdahak , sesak nafas , nafas cepat ,denyut jantung cepat dan badan lemas. Bakteri dan virus penyebab pneumonia mudah menyebar melalui droplet atau percikan air liur saat penderita batuk atau bersin. Sehingga, di masa adaptasi kebiasaan baru saat ini, Anda perlu mengetahui bagaimana pencegahan pneumonia yang efektif.

Bahaya Pneumonia pada Usia Lanjut

Selama menjalani masa adaptasi kebiasaan baru akibat pandemi covid-19 , pneumonia akibat infeksi virus corona atau pun akibat kuman lain bisa terjadi pada siapa saja.

Resiko terkena pneumonia juga lebih tinggi pada kelompok usia 65 tahun (usia lanjut) atau pada orang-orang yang memiliki kondisi tersebut:

1. Memiliki daya tahan tubuh yang lemah , misalnya akibat menderita HIV/AIDS , menerima donor organ , menjalani kemoterapi, mengkonsumsi obat imunosupresan, dan memiliki kondisi kesehatan khusus , seperti tidak fungsi atau tidak terbentuknya limpa (asplenia).

2. Menderita penyakit kronis, seperti penyakit jantung, penyakit paru obstruktif kronis (PPOK) ,penyakit ginjal, atau asma.

3. Memiiki kebiasaan merokok , kecanduan alkohol, atau mengalami aspirasi (masuknya benda asing ke dalam saluran nafas atauparu-paru).


Melindungi Diri dari Pneumonia selama masa Adaptasi Kebiasaan Baru.

Perlu diketahui ,penuaran kuman penyebab pneumonia dapat terjadi dari satu orang ke orang lain melaui batuk dan bersin sehingga udara yang mengandung kumn tersebut terhirup oleh orang lain , bisa juga lewat kontak erat dengan jarak kurang dari 2 meter.

Selain sebisa mungkin menghindari kontak dengan penderita, saah satu metode yang bisa  dilakukan untuk melindungi diri dari pneuminia pada masa adaptasi kebiasaan baru adalah dengan melakukan imunisasi.

Saat ini, tersedia imuniasi PCV (pneumococcal conjugate vaccine) yang bisa digunakan untuk mencegah penyakit infeksi bakteri streptococcus pneumonia. Seperti yang sudah di jelaskan sebelumnya, streptococcos pneumonia  adalah salah satu jenis bakteri yang bisa menyebabkan pneumonia.

Imunisasi ini penting dilakukan jika anda termasuk dalam kelompok orang yang beresiko terserang pneumonia . Anda perlu berkonsultasi dengan dokter untuk menentukan jadwal imunisasi.

Salah satu jargon yang bisa memudahkan anda untuk melindungi diri dari pneumonia adalah "Akal Sehat Cegah Pneumonia", yakni: Awasi bahay pneumonia : Kenali penyebab dan gejalanya: Ayo imunisasi PCV untuk mencegah : Lakukaan dengan konsultasi dokter.