Glositis : Penyebab ,Gelaja dan Cara Penangannya
Glositis adalah kondisi peradangan pda lidah, Meski kebanyakan bersifat ringan, Glositis yang parah dapat Menyebabkan rasa sakit yang bisa menyulitkan saat makan atau bicara. Oleh sebab itu, ada baiknya kita mengetahui apa saja penyebab, gejala, dan cara menangani glosistis.
Glosistis adalah penyakit lidah umumnya menyebabkan lidah bengkak dan kemerahan.
Glosistis juga bisa menyebabkan kerusakan pada papila, sehingga permukaaan lidah terlihat lebih licin, berplak atau retak-retak. Penyebab glositis bermacam-macam. Maka dari itu, penanganannya pun berbeda-beda tergantung pada penyebab yang mendasarinya.
Penyebab Gloistis
Glositis bisa terjadi karena beberapa hal. Berkut ini adalah beberapa diantaranya :
1.Reaksi alergi dan Iritasi
Reaksi alergi terhadap makanan dan obat-obatan tertenu, misalnya pil KB atau obat penurun tekanan darah, dapat menyebabkan glositis. Selain itu, ketidak cocokan terhadap bahan kimia tertentu, seperti bahan dalam pasta gigi atau kandungan asam dalam makanan, juga dapat menyebabkan lidah iritasi dan meradang.
2. Penyakit Infeksi
Berbagai penyakit infeksi, baik yang disebabkan oleh bakteri, viru, dan jamur juga bisa menyebabkan glositis. Glosistis akibat infeksi bakteri dan jamur lebih sering terjadi pada orang dengan sistem kekebalan tubuh lemah. Sementara itu, infeksi virus yang sering menyebabkan gloistis adalah herpes simpleks yang terjadi pada bibir.
3. Anemia Defisiensi Zat besi dan Anemia Defisiensi Vitamin B12
Anemia Defisiesni Zat Besi dan Vitamin B12 juga dapat memicu terjadinya glositis. Kedu kondisi ini ditandai dengan rendahnya kadar hemoglobin dalam darah. Hal ini dapat menyebabkan kurangnya asupan oksigen ke otot dan permukaan lidah, sehingga jaringan tersebut mengalami kerusakan dan peradangan.
4. Trauma Mulut
Glositis juga bisa terjadi karena lidah terbakar, misalnya karena meminum air yang terlalu panas, atau karena irisan pada lidah. Penggunaan kawat gigi juga dapat meningkatkan risiko terjadinya glositis.
5. Kekurangan Vitamin B
Vitamin B berperan besar dalam menjaga kesehatan mulut, termasuk regenerasi jaringan dan papila pada permukaan lidah. Itulah sebabnya kekurangan vitamin B, terutama vitamin B2. B3, B6, B9, dan B12 juga dapat menyebabkan anda mengalami glositis.
Selain penyebab-penyebab di atas, ada juga hal-hal lain yang bisa menjadi penyebab glositis, antara lain dehidrasi, penyakit autoimun, kebiasaan merokok , konsumsi alkohol, hingga faktor genetik.
Gejala Glositis
Gejala glositis biasanya tergantung pada penyebab glositis itu sendiri. Namun, ada beberapa gejalaa umum yang akan muncul jika anda mengalami kondisi ini, yaitu :
1. Nyeri
2. Bengkak
3. Keretaka pada permukaan lidah
4. hilangnya papila ( lidah terlihat licun )
5. Perubahan warna lidah, bisa menjadi kemerahan atau pucat
6. Kesulitan berbicara, makan, atau menelan
7. Adanya lepuh dan benjolan pada lidah
8. Adanya plak pada lidah
Penanganan Glositis
Jika anda mengalami gejala-gejala glosits di atas dan kondisinya sangat mengganggu, ada baiknya anda segera berkonsultasi ke dokter gigi untuk mendapatkan penanganan yang tepat.
Dpkter gigi akan menanyakan keluhan dan riwayat kesehatan anda, serta memeriksa lidah dan mulut anda. Bila diperlukan, dokter gigi juga mungkin akan mengambil sampel darah anda untuk diperiksa.
Jika glositis disebabkan oleh anemia atau kekurangan vitamin B, dokter akan memberikan suplemen zat besi dan vitamin B kompleks. Namun, anda juga akan disarankan untuk mengonsumsi makan yang kaya akan nutrisi ini.
Dokter mungkin akan meresepkan obat antibiotik ddan obat infeksi lainnya jika glositis memang disebabkan oleh infeksi. Selainitu, doktr juga akan membri obat kortikosteroid oleh untuk meredakan kemerahan dan nyeri akibat glosistis.
Di samping itu,anda juga akan disarankan untuk menjaga kesehatan mulut dan gigidi rumah, yaitu dengan menyikat dan membersihkan gigi dengan benang 2 kali sehari. Kebiasaan sehat ini berguna untuk meringankan gejala glositis terjadi lagi di kemudian hari.
Jika dokter gigi memperkirakan glositis anda disebabkan oleh penyakit, seperti penyakit autoimun, ia mungkin akan merujuk anda ke dokter spesialis lain agar bisa ditangani dengan tepat.